Sekilas Profil Museum Kereta Api Indonesia
- By : admin
- 22 December 16, 10:41

Museum Kereta Api Indonesia (Indonesian Railway Museum) pada awalnya adalah sebuah stasiun yang bernama Stasiun Willem I. Stasiun Willem I dibangun oleh Pemerintah Hindia Belanda pada tanggal 21 Mei 1873. Pada masa pengoperasiannya, Stasiun Willem I digunakan sebagai sarana transportasi militer di sekitar Jawa Tengah.
Setelah tidak beroperasi lagi, pada tanggal 8 April 1976, Stasiun Willem I atau dikenal dengan Stasiun Ambarawa, diresmikan oleh Gubernur Jawa Tengah Supardjo Rustam sebagai Museum Kereta Api Ambarawa. Sebagai bangunan cagar budaya yang memiliki keindahan arsitektur bangunan stasiun, museum ini juga dilengkapi beragam koleksi lokomotif dan benda bersejarah terkait operasional kereta api. Selain koleksi lokomotif uap yang terpajang sebagai monumen cagar budaya, para pengunjung juga dapat menikmati perjalanan wisata dengan menaiki Kereta Api Wisata relasi Ambarawa-Tuntang,pp dengan lokomotif penarik jenis lokomotif uap maupun kereta diesel vintage.
Selain menjadi sarana pengetahuan sejarah kereta api dan konservasi, museum ini juga merupakan sarana pengetahuan dan rekreasi bagi para wisatawan domestik dan mancanegara.
Jadwal Buka Museum
Buka setiap Hari
Pukul 08.00-17.00 WIB
Harga Tiket Masuk
Anak-Anak (>3 tahun) dan Pelajar Rp5.000,-/orang
Dewasa dan Mahasiswa Rp10.000,-/orang
Jadwal Perjalanan Kereta Api
Tour Kereta Api Diesel Vintage dengan Kereta Kayu Vintage
Berjalan tiap Hari Minggu dan Hari Libur Nasional
Pukul 10.00, 12.00, 14.00 WIB
Tour Kereta Api Lokomotif Uap Sesuai Pesanan
1 Kereta 40 orang Rp10.000.000,-
2 Kereta 80 orang Rp12.500.000,-
3 Kereta 120 orang Rp15.000.000,-
Kereta Api Wisata dengan Lokomotif Diesel Vintage Sesuai Pesanan
1 Kereta 40 orang Rp5.000.000,-
2 Kereta 80 orang Rp7.500.000,-
3 Kereta 120 orang Rp10.000.000,-
Informasi Pemesanan
Unit Pemasaran Angkutan Daerah Operasi 4 Semarang
Jl. MH. Thamrin No. 3 Telp. (024) 3545382
Email: [email protected] / [email protected]